Demo: Melukis Bunga Iris dengan Cat Air
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kunjungan teman-teman setia Nakhwah Gallery. Selamat datang buat Anda yang kebetulan nyasar ke blog ini.
Posting Nakhwah Gallery kali akan melatih kita menggambar bunga Iris dengan memadukan berbagai warna. Semoga bermanfaat.

Langkah 1: Siapkan Gambar yang Ingin Anda Lukis
Setelah
Anda mencetak gambar yang ingin Anda lukis, buatlah garis bantu berupa
grid atau garis diagonal pada gambar tersebut. (Anda bisa baca kembali
posting saya “Optimalkan Template dalam Membuat Sketsa“, -red). Selanjutnya, buatlah versi besarnya di atas kertas cat air Anda.
Gunakan kertas cat air terbaik yang Anda punya (minimal 140 gram) untuk menghindari masalah kertas yang mengerut pada saat pewarnaan basah.
Langkah 2: Gambar Sketsa di Atas Kertas Cat Air
Ikuti
setiap sisi seperti pada gambar acuan Anda. Gambar setiap elemennya
dengan seksama. Setelah gambar telah selesai, hapuslah garis bantu
(grid) tadi dengan penghapus karet yang lunak sebelum memulai pewarnaan.
Langkah 3: Mulailah Mewarnai
Gunakan
kuas flat untuk membasahi semua permukaan kertas dengan air bening.
Pastikan untuk membasahi semua area di luar bentuk dasar bunga. Pada
kertas yang basah tersebut mulailah campurkan warna kuning Cadmium
terang dengan hijau. Ketika kertas masih basah, tambahkan juga hijau tua
dan biru Cobalt dengan kuas no. 10.
Langkah 4: Menambahkan warna gelap dan sedikit aksen
Setelah
proses pewarnaan basah latar belakang pada langkah 3 selesai, kita bisa
gunakan pengering rambut untuk mengeringkan kertas. Selanjutnya
tambahkan sedikit warna Raw Siena (kuning lembayung) untuk memberi efek
gelap pada bunga.
Kita juga mulai menambahkan warna gelap pada daun-daunnya dengan campuran warna hijau gelap dan biru tua.
Langkah 5: Pewarnaan Dasar pada Bunga
Karena
bunga Iris kaya akan warna, kita bisa memberikan merah menyala pada
daun-daun bunga. Jangan lupa basahi dulu area bunga dengan air bening
sebelum memberi warna. Pewarnaan basah akan memberi kesan lembut dan
tidak akan menghasilkan warna tegas.
Pada bagian atas bunga gunakan teknik wet-in-wet dengan merah untuk memberi rona segar pada area putih bunga.
Langkah 6: Menambahkan Bayangan Obyek
Gunakan
biru cobalt dengan sedikit sentuhan ungu dioxazine sebagai bayangan
dasar bunga. Kita mulai lebih memperhatikan foto untuk memastikan bentuk
dan kombinasi warna tegas dan warna lembutnya.
Kemudian tambahkan ungu dioxazine untuk memberi warna bayangan pada daun bunga.
Langkah 7: Modifikasi dan Menyimpang dari Gambar Sesungguhnya Sesuai Keinginan
Kebetulan,
latar belakang pada tanaman ini adalah dinding batu bata. Mungkin batu
bata akan membuat lukisan ini tampai terlalu ramai. sehingga kita bisa
mengganti latar belakangnya dengan campuran warna gelap Pthalocyanine
Blue dan Burnt Umber untuk menandakan bayangan bunga dengan semua
daunnya.
Kedua warna ini akan memberikan warna biru gelap, hijau yang meriah dan kecoklatan jika kita mencampurkannya dalam komposisi yang berbeda.
Langkah 8: Memberi Efek Pencahayaan
Selanjutnya, kita mulai berkonsentrasi pada pola terang dan gelap pada dedaunan.
Dengan menggunakan cahaya kuning Cadmium, hijau muda, hijau tua, hijau kebiruan dan biru Cobalt kita bisa bereksplorasi hingga kita bisa mendapatkan efek cahaya matahari pada tumbuhan ini. Perhatikan kembali gambar pada foto agar lukisan ini tampak semakin alami.
Untuk batangnya kita bisa gunakan warna hijau muda, kuning Raw Siena dan kuning Burn Umber.
Langkah 9: Membuatnya Tampak Nyata
Sentuhan
akhir pada tiap bunga bisa kita tambahkan ungu Dioxazine, Merah Hati
dan Biru. Gunakan kuas no. 6 untuk menambahkan guratan dan tekstur pada
bunga.
Selamat berkarya.
Posting Nakhwah Gallery kali akan melatih kita menggambar bunga Iris dengan memadukan berbagai warna. Semoga bermanfaat.

Langkah 1: Siapkan Gambar yang Ingin Anda Lukis
Setelah
Anda mencetak gambar yang ingin Anda lukis, buatlah garis bantu berupa
grid atau garis diagonal pada gambar tersebut. (Anda bisa baca kembali
posting saya “Optimalkan Template dalam Membuat Sketsa“, -red). Selanjutnya, buatlah versi besarnya di atas kertas cat air Anda.Gunakan kertas cat air terbaik yang Anda punya (minimal 140 gram) untuk menghindari masalah kertas yang mengerut pada saat pewarnaan basah.
Langkah 2: Gambar Sketsa di Atas Kertas Cat Air
Ikuti
setiap sisi seperti pada gambar acuan Anda. Gambar setiap elemennya
dengan seksama. Setelah gambar telah selesai, hapuslah garis bantu
(grid) tadi dengan penghapus karet yang lunak sebelum memulai pewarnaan.Langkah 3: Mulailah Mewarnai
Gunakan
kuas flat untuk membasahi semua permukaan kertas dengan air bening.
Pastikan untuk membasahi semua area di luar bentuk dasar bunga. Pada
kertas yang basah tersebut mulailah campurkan warna kuning Cadmium
terang dengan hijau. Ketika kertas masih basah, tambahkan juga hijau tua
dan biru Cobalt dengan kuas no. 10.Langkah 4: Menambahkan warna gelap dan sedikit aksen
Setelah
proses pewarnaan basah latar belakang pada langkah 3 selesai, kita bisa
gunakan pengering rambut untuk mengeringkan kertas. Selanjutnya
tambahkan sedikit warna Raw Siena (kuning lembayung) untuk memberi efek
gelap pada bunga.Kita juga mulai menambahkan warna gelap pada daun-daunnya dengan campuran warna hijau gelap dan biru tua.
Langkah 5: Pewarnaan Dasar pada Bunga
Karena
bunga Iris kaya akan warna, kita bisa memberikan merah menyala pada
daun-daun bunga. Jangan lupa basahi dulu area bunga dengan air bening
sebelum memberi warna. Pewarnaan basah akan memberi kesan lembut dan
tidak akan menghasilkan warna tegas.Pada bagian atas bunga gunakan teknik wet-in-wet dengan merah untuk memberi rona segar pada area putih bunga.
Langkah 6: Menambahkan Bayangan Obyek
Gunakan
biru cobalt dengan sedikit sentuhan ungu dioxazine sebagai bayangan
dasar bunga. Kita mulai lebih memperhatikan foto untuk memastikan bentuk
dan kombinasi warna tegas dan warna lembutnya.Kemudian tambahkan ungu dioxazine untuk memberi warna bayangan pada daun bunga.
Langkah 7: Modifikasi dan Menyimpang dari Gambar Sesungguhnya Sesuai Keinginan
Kebetulan,
latar belakang pada tanaman ini adalah dinding batu bata. Mungkin batu
bata akan membuat lukisan ini tampai terlalu ramai. sehingga kita bisa
mengganti latar belakangnya dengan campuran warna gelap Pthalocyanine
Blue dan Burnt Umber untuk menandakan bayangan bunga dengan semua
daunnya.Kedua warna ini akan memberikan warna biru gelap, hijau yang meriah dan kecoklatan jika kita mencampurkannya dalam komposisi yang berbeda.
Langkah 8: Memberi Efek Pencahayaan
Selanjutnya, kita mulai berkonsentrasi pada pola terang dan gelap pada dedaunan.Dengan menggunakan cahaya kuning Cadmium, hijau muda, hijau tua, hijau kebiruan dan biru Cobalt kita bisa bereksplorasi hingga kita bisa mendapatkan efek cahaya matahari pada tumbuhan ini. Perhatikan kembali gambar pada foto agar lukisan ini tampak semakin alami.
Untuk batangnya kita bisa gunakan warna hijau muda, kuning Raw Siena dan kuning Burn Umber.
Langkah 9: Membuatnya Tampak Nyata
Sentuhan
akhir pada tiap bunga bisa kita tambahkan ungu Dioxazine, Merah Hati
dan Biru. Gunakan kuas no. 6 untuk menambahkan guratan dan tekstur pada
bunga.Selamat berkarya.
Gambarkan atau bayangkanlah sebuah garis lurus horizontal (eye-line)
sejajar kedua mata Anda. Mulailah dengan goresan tipis saja agar mudah
dihapus jika salah. Lalu perjelas goresan Anda setelah Anda yakin bahwa
gambar Anda sudah benar. Kita menyebutnya eye-line karena tinggi garis yang kita buat sejajar dengan tinggi mata saat kepala tegak.
Sekarang perhatikanlah gambar yang lebih nyata di samping kiri. Kita akan membuktikan teori yang saya uraikan di atas.
Pada
gambar 1, karena garis horizantalnya lebih tinggi Anda dapat melihat
warna laut dan bagian dalam perahu lebih banyak dibandingkan pada gambar
2 dimana pada gambar 2 garis horizontalnya di buah di bawah garis
tengah gambar. Namun demikian, kedua gambar tersebut memiliki perspektif
yang sama-sama benar.

Pada Rumah Hijau kita menggambar garis horizontal (eye-line) segaris dengan bagian bawah gedung. Dengan demikian semua sisi Rumah Hijau di buat di atas eye-line
tersebut. Gambar ini pemandangan gedung yang berlawanan dengan Rumah
Biru. Kita seakan melihat Rumah Hijau ini dengan tergeletak di lantai.
Pada
gambar A, kita seakan melihat jembatan tersebut sambil duduk di atas
perahu tepat di tengah sungai, melihat lurus ke arah lengkung jembatan.
Garis horizontal (eye-line) ditandai dengan garis putus-putus berwarna merah.
Pada
gambar B (kiri), perhatikan bahwa eye-line dibuat mendekat ke atas
lengkung jembatan dengan menggambarkan tepi sungainya lebih miring
dibandingkan gambar A.
Pada
gambar C, saya menggambar tepi sungai lebih miring lagi, dan mewarnai
bagian dalam lengkung jembatan hanya di bagian kiri. Pandangan kita
seakan pergi menjauh ke kanan dan semakin jauh dari dinding jembatan.
Perhatikan juga, dengan contoh A, B dan C ini kita dapat melihat
cerminan air bagian dalam bawah jembatan karena kita melihat cerminan
air tersebut dari berbagai sisi.
Nah,
terakhir, saya tampilkan gambar A, B dan C bersamaan betapa mudahnya
menentukan perspektif suatu obyek. Hanya dengan memindahkan sisi garis
pandang dari satu tempat ke tempat lain, mengubah titik pandang ke atas,
ke bawah atau ke samping, semua bisa diatur.