Teknik Mudah Menggambar Dengan Pensil - Ketika sobat bloggebu
suka melihat seseorang ahli dalam menggambar, mungkin dalam hati berkata
"Ko bisa yah?" mengapa tidak bisa, orang itu juga mungkin awal nya
belajar, dan orang itu juga memang dari awalnya mempunyai hobi
menggambar, dan satu lagi, sesuatu yang dilakukan bukan karena hobi itu
susah untuk dipelajari,terkecuali nasib yang menentukan.
Nah kali ini bloggebu mau berbagi tentang teknik menggambar dengan pensil,
kenapa harus dengan pensil? karena pensil mudah dihapus jikalau ada
kesalahan dalam menggambar dan biasanya pensil digunakan untuk pertama
kali membuat konsep.
Maka dari itu, sobat bloggebu harus tahu teknik menggambar dengan pensil
terlebih dahulu, seperti pelajaran waktu sd, yang biasanya awal belajar
Menggambar adalah foto wajah atau seperti objek manusia dan objek tiga
dimensi lainnya dalam bidang dua dimensi.
Terdapat dua macam menggambar foto wajah : yang pertama yaitu
memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar semirip mungkin dan yang
kedua memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar hanya dengan
mengambil esensi dari wajah yang akan digambar atau dijiplak
Pada kasus yang pertama dibutuhkan kemampuan visual yang cermat serta
pengetahuan dasar mengenai anatomi wajah manusia. Sedangkan pada kasus
yang kedua selain memiliki kamampuan visual dan pengetahuan anatomi
wajah, juga dibutuhkan kemampuan membaca karakter dari objek.
Beberapa tips dalam menggambar foto wajah menggunakan teknik menggambar dengan pensil
Untuk mempermudah proses penggambaran, sangat dianjurkan untuk
membiasakan mata kita melihat objek yang akan digambar, dalam hal ini
foto wajah yang akan digambar.Peletakan objek yang akan digambar juga
sebaiknya berdekatan atau seolah-olah berdekatan dengan bidang
gambar.Arah mata kita harus selalu berpindah-pindah dari bidang objek ke
bidang gambar.
Berikut adalah proses cepat dalam teknik menggambar dengan pensil
Setelah terbiasa melihat objek yang akan digambar, mulailah menarik
garis sketsa menggunakan pensil F, H atau HB untuk membuat bidang mata
kemudian diteruskan ke bidang hidung dan mulut. Setelah itu buat bidang
kepala, telinga dan rambut. Setelah selesai maka sketsa gambar kepala
ini menjadi acuan untuk menggambar bagian tubuh lainnya. Tidak perlu
menggambar keseluruhan objek seperti terlihat dalam foto, dengan cara
ini bisa menambah keindahan pada gambar.
Pertegas garis-garis sketsa yang sudah ada menggunakan pensil 2B,
sehingga objek yang tergambar mulai terlihat bentuknya. Seperti biasa
mulailah dari mata, karena bentuk mata adalah kunci keberhasilan dari
seluruh proses. Pada tahap ini, memori kita terhadap wajah asli sang
objek (bukan dalam foto) sangat dibutuhkan. Diantaranya memori mengenai
lekukan-lekukan wajahnya dan beberapa ekspresi wajahnya. Hapus
garis-garis sketsa yang tidak diperlukan apabila mengganggu.
Setelah selesai mempertegas garis sketsa, maka mulailah memberi arsiran
sesuai pencahayaan dalam foto, dimulai dari mata. Cukup dengan arsiran
kasar mengunakan pensil 2B, jangan terlalu runcing atau terlalu tumpul.
Berikan karakter garis pada bidang-bidang tertentu; seperti pipi,
hidung, telinga dan lekukan kain pada baju. Pada tahap ini gambar akan
terlihat seperti komik.
Sentuhan akhir menggunakan pensil mulai dari HB hingga 6B (menggunakan
HB dan 2B sudah cukup). Pertegas lagi garis-garis tepi serta garis-garis
karakter menggunakan pensil 2B runcing. Rapatkan arsiran menggunakan
pensil HB tumpul, kemudian timpa dengan pensil 2B tumpul. Untuk menambah
hasil yang lebih realis, gosok hasil arsiran dengan lembut menggunakan
ujung jari, kapas atau penghapus. Setelah semuanya selesai, untuk
menambah nilai seni dan keindahan dari gambar tersebut, bubuhkan
tandatangan Anda.
Pada teknik menggambar foto wajah berwarna selain dibutuhkan kemampuan
seperti pada menggambar hitam putih juga dibutuhkan kemampuan dalam
pencampuran warna, ini dikarenakan warna kulit manusia bukan merupakan
warna primer. Pencampuran warna juga tidak hanya dari satu media saja
melainkan bisa dari beberapa media atau biasa disebut mix-media.
Mix-media dapat dilakukan dengan mencampur dua media pewarna seperti
pensil warna dengan soft pastel, pensil warna dengan studio marker, cat
air dengan pensil warna atau yang paling sederhana pensil warna dengan
pensil grafit dan sebagainya. Dari pengalaman penulis mix-media bisa
diterapkan sampai empat media pewarna; pensil grafit, soft pastel,
pensil warna dan studio marker. Tahapannya adalah sebagai berikut;
Setelah sketsa menggunakan pensil grafit, gunakan soft pastel sebagai
pewarna dasar kemudian gunakan pensil warna sebagai penegas warna dasar.
Pertegas garis sketsa menggunakan pensil grafit runcing atau pensil
warna runcing berdasarkan warna alami pada objek kemudian gunakan pensil
warna tumpul untuk memberikan efek kedalaman dan gelap-terang. Agar
arsiran menjadi halus lakukan gosokan perlahan menggunakan kapas atau
cotton bat. Terakhir gunakan studio marker untuk highlights dan warna
kontrasnya, sambil di gosok dengan jari atau cotton bat selagi marker
masih basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar